Featured Post

Cinema 21

CINEMA 21, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia yang memulai kiprahnya di industri hiburan sejak tahun 1987. Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, Cineplex 21 Group telah melakukan sejumlah pembenahan dan pembaharuan,…

Bandung Tempo Dulu 1942-1945 Kamp Penampungan Tawanan Belanda di Bandung




Suasana Saat Pembangunan Kamp Penampungan orang Belanda
yang Dikerjakan oleh Orang-Orang  Belanda Sendiri 


Kamp Penampungan Tawanan Belanda
Dengan penandantanganan kapitulasi Belanda kepada Bala Tentara Jepang di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942, yang nota bene bertentangan dengan tekad mereka semula lebih baik mati berdiri dari pada hidup bertekuk lutut, maka Bandung yang semula adalah sorga di atas bumi, kemudian berubah menjadi neraka bagi Orang Belanda.

Daerah pemukiman sekitar Jl. Tamansari, Cihapit, Cikudapateuh dan flat-complex Olcottpark (Jl. Merdeka), telah dijadikan kamp konsentrasi oleh tentara Jepang, untuk menampung para tawanan Belanda.

Dr. F van Leeuwen, seorang guru A.M.S di Bandung yang menjadi interniran Jepang di salah satu kamp di Bandung, berkata kepada seorang muridnya Bangsa Indonesia: "Aku menjalani karma dari bangsaku yang telah menyengsarakan Bangsa Indonesia lebih dari tiga abad lamanya ... !"
Penyesalan batin seorang  penguasa yang terlambat.

Rintihan penderitaan warga Belanda di Kota Bandung yang menjalani penghidupan dalam kamp Jepang, dapat pembaca ikuti dari buku: 
Mr. W.H. J. Elias, Indie Onder Japanschen Hier, 's-Gravenhage, 1947; Jo Manders, Paradijs op Aarde, Batavia, 1947; Nederlandsche Padvinders, "Achter Kawat en Gedek", 1947.

Sumber:Wajah Bandoeng Tempo Doeloe.1984.
Oleh.Haryoto Kunto.




Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter