Featured Post

Cinema 21

CINEMA 21, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia yang memulai kiprahnya di industri hiburan sejak tahun 1987. Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, Cineplex 21 Group telah melakukan sejumlah pembenahan dan pembaharuan,…

Sejarah Tatar Sunda | Budaya Masyarakat Prasejarah



Arsitektur rumah Ciamis jaman dulu 


Budaya Prasejarah Berdasarkan pengamatan terhadap produk budaya manusia masa lalu dengan menggunakan metode pendekatan sosial-ekonomis, tampak bahwa perkembangan budaya yang menyertai perkembangan fisik manusia, telah melalui beberapa tahap.

Budaya masyarakat prasejarah Indonesia dibagi menjadi tiga tingkatan penghidupan yaitu: masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa kemahiran teknik (perundagian) yang dicirikan oleh berbagai produk budaya yang mewakili masanya. 

Dengan pendekatan itu dapat dilihat bahwa pada awalnya manusia hanya mengambil apa yang ada di alam untuk mencukupi kebutuhan hidupnya atau yang dikenal dengan masa berburu dan mengumpulkan makanan,seiring dengan makin berkembangnya tingkat pengetahuan manusia yang mulai mengenal budaya bercocok tanam. 

Puncak penghidupan masa prasejarah ditandai dengan berkembangnya kemahiran teknik atau yang dikenal dengan masa perundagian. Di wilayah Indonesia, tapak-tapak kehidupan pra-sejarah yang disertai dengan bukti-bukti artefaktual yang menunjukkan masanya yang demikian tidak selalu ditemukan. 

Beberapa wilayah di antaranya tidak memiliki temuan dari periode yang paling tua, tetapi dari temuan yang ada wilayah itu bisa saja baru diwakili oleh tinggalan budaya yang lebih muda. 

Sebagai bagian kawasan yang turut memiliki peran penting dari mata rantai perkembangan budaya dan manusia di wilayah Nusantara pada masa lalu, berdasarkan hasil penelitian arkeologis selama ini,dapat disimpulkan bahwa secara kronologis wilayah Jawa Barat telah mengalami semua tahapan atau tingkatan budaya pra-sejarah tersebut. 
Sumber: Sejarah Tatar Sunda 2003 Oleh: Nina H. Lubis,dkk.



Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter