Featured Post

Cinema 21

CINEMA 21, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia yang memulai kiprahnya di industri hiburan sejak tahun 1987. Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, Cineplex 21 Group telah melakukan sejumlah pembenahan dan pembaharuan,…

Sejarah Kerajaan Kuno di Tatar Sunda


buku sejarah tatar sunda
SEJARAH KERAJAAN KUNO DI TATAR SUNDA

Halaman pertamanya Klik Disini >> 
Dalam pada itu, sumber tertulis yang berupa naskah dari berbagai daerah di Nusan-tara, hampir tidak ada yang menyebutkan negara atau daerah di Tatar Sunda sebelum Galuh. Artinya, para penulis naskah dari luar Tatar Sunda nampaknya baru mengenal kehidupan kenegaraan di Tatar Sunda setelah Kerajaan  Galuh berdiri. 

Walaupun tidak banyak sejak itu berita mengenai Tatar Sunda boleh dikatakai selalu ada. Di antara naskah dan luar  tatar Sunda yang penting adalah Pararaton dan Kidung Sunda. Naskah Pararaton secara sepintas memerikan peristiwa Bubat yang terjadi pada tahun 1357; sedangkan Kidung Sunda, sesuai namanya, lebih panjang lebar memerikan peristiwa tersebut. 

Sementara itu, pengakuan atas kehadiran negara bernama Sunda atau Pajajaran, juga ditemukan dalam naskah Babad Tanah Jawi yang ditulis paling cepat pada masa pemerintahan Sultan Amangkurat di Mataram. Menurut naskah itu, Pajajaran adalah negara awal yang ada di Jawa yang kemudian melahirkan berbagai negara, termasuk Majapahit dan Mataram.

Naskah-naskah ini tergolong sumber sekunder, artinya surnber tidak ditulis dari masa peristiwa-peristiwa dalam periode ini berlangsung. Sumber naskah dari Tatar Sunda sendiri yang secara ilmiah patut dijadikan bahan dalam penulisan sejarah Tatar Sunda periode ini, yang terpenting di antaranya adalah Carita Parahiyangan yang dituliskan dalam tahun 1580. 

Naskah ini tergolong sumber primer, khususnya untuk masa akhir Kerajaan Sunda, artinya naskah ditulis oleh penulis yang hidup pada masa itu. Sesuai dengan namanya, naskah itu berkisah mengenai para raja dan penguasa di Tatar Sunda yang kemudian lebih dikenal sebagai Parahiyangan. 

Naskah lain yang kandungan unsur sejarahnya cukup banyak adalah: Carita Ratu Pakuan, Carita Waruga Jagat, Carita Purwaka Caruban Nagari, dan Cariosan Prabu Siliwangi. Naskah lain berkenaan dengan kehidupan beragama ... Masih bersambung

Sumber:Sejarah Tatar Sunda.2003.
Oleh:Nina H. Lubis,dkk.


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter