Featured Post

Cinema 21

CINEMA 21, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia yang memulai kiprahnya di industri hiburan sejak tahun 1987. Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, Cineplex 21 Group telah melakukan sejumlah pembenahan dan pembaharuan,…

Ramalan Bandung oleh Kakak Kartini




Siswa-siswi kweekschool di Bandung 1925


Ramalan (cacandran) Dr. Sastrokartono
Sejak tahun 1927 Dr. Sastrokartono tinggal di Bandung, tepatnya di Jl.Pungkur No.19 (depan terminal Kebon Kalapa). Beliau wafat di Bandung pada tanggal 8 Pebruari 1952 dalam usia 75 tahun. Dimakamkan di Kudus (Jateng). 

Kota Bandung tempo dulu yang sejuk, apik, resik, aman nyaman, tentramdan damai, sebagai warisan kejayaan Era Parijs van Java masih sempat disaksikan dan dinikmati oleh Warga Dunia yang datang menghadiri Konprensi Asia-Afrika tahun 1955.

Banyak anggota delegasi Negara-Negara Konprensi Asia-Afrika yang baru merdeka, menjadi kagum dan terpesona, dipukau semarak kota Bandung tempo doeloe.

Pada momen bersejarah itulah terlahir ucapan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser " Bandung Ibu Kota Asia Afrika..!"

Ucapan Nasser itu menggenapi cacandaran (tanda-tanda jaman) Drs. Sastrokartono Kakak kandung, seorang Patriot-Pertapa, kakak kandung R.A. Kartini yang pernah bermukim di Kota Bandung. "Nun di suatu masa nanti, Terusan Suez, bakal bermandikan darah, api berkobar dahsyat di Asia-dan Afrika. Akhirnya kedua benua, akan berpaut menyatupadu di kota ini".

Ucapan itu telah disampaikan jauh sebelum Perang kemerdekaan. Sosrokartono yang sering menyembuhkan orang sakit dengan air putih, dikenal warga Bandung tempo dulu sebagai Dokter Cai (Dokter Air). Sumber: Wajah Bandoeng Tempo Doeloe 1984 - Oleh:Haryoto Kunto.



Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter