 |
Pekerjaan menara merupakan pekerjaan tahap akhir Gedung Sate |
Arsitektur Gedung Sate Saat itu, terpilih karya arsitek Ir.J. Berger dan kelompoknya yang bernuansa wajah arsitektur tradisional nusantara. Pilihan itu tidak lepas dari masukan pendapat maestro arsitek Belanda Dr. Hendrik Petrus Berlage. Tidak heran, banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan terbaik di Indonesia menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur yang unik.
Seperti diungkapkan Cor Pashier dan Jan Wittenberg, dua arsitek Belanda, gaya arsitektur adalah gaya hasil eksperimen sang arsitek yang mengarah pada bentuk gaya arsitektur Indo Eropa (Indo Europeeschen architectuur Stijl). Gaya arsitektektur Gedung Sate menurut Cor Pashier, merupakan pencarian bentuk atau gaya baru yang memadukan wajah timur dan barat yang ditopang teknik kontstruksi maju dari negeri barat. Tidak mustahil bile keanggunan Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate.
Pendapat ini datang dari D. Ruhl yang terangkum dalam bukunya 'Bandoeng en haar Hoogvlakte" (1952). la berpendapat, Gedung sate adalah bangunan terindah di Indonesia (het mooiste gebouw van Indonesie). BACA BERIKUTNYA >>
Sumber : Sejarah gedung Sate.
History of Gedung Sate
Posting Komentar
Posting Komentar