Sejarah Perusahaan Jaringan Telepon di Jawa dan Sumatra - Wirza Naimbrayen Dika

Pada tanggal 20 September 1906 ketika konsensi mengenai perusahaan (jaringan) telepon Jakarta, Gambir, Jatinegara, Semarang dan Surabaya tempo doeloe sudah berakhir jaring-jaring tersebut, lalu diambil oleh pemerintah. Tanggal tersebut merupakan awal dinas termuda dalam Dinas Pos, Telegrap dan Telepon.

Dinas telepon yang dipimpinnya didatangkan dari Negeri Belanda, berkembang dengan pesatnya. Disini nampak bahwa mendengarkan suara orang dalam kontak perhubungan ini terasa lebih mesra dari pada lewat surat atau telegram.

Berturut-turut dilakukan pengambil alihan jaringan telepon di Bandung, Garut, Sukabumi,  Cianjur, Tasikmalaya, Madiun, Pasuruan dan Probolinggo pada tahun 1906, Jombang dan Mojokerto pada tahun 1907 dan yogyakarta dan Solo 1908.

Jaringan yang didirikan oleh Dinas Telepon Pemerintah sendiri ialah di Jambi, dan di Palembang yang berturut-turut dibuka pada tanggal 1 Juli dan 1 oktober 1910. Sejak tanggal 1 Agustus 1921, setelah kantor telepon Padang dibuka untuk mengambil alih jaring-jaring telepon yang usahakan swasta dan telah berakhir konsensinya, semua jaringan dikelola oleh Pemerintah kecuali jaring-jaring telepon Perusahaan Kereta Api di Deli (Sumatra Utara).