Featured Post

Cinema 21

CINEMA 21, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia yang memulai kiprahnya di industri hiburan sejak tahun 1987. Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, Cineplex 21 Group telah melakukan sejumlah pembenahan dan pembaharuan,…

Sejarah Indonesia Pada Perang Dunia II




perang dunia 2
Jenderal G.J. Berenschot 



Dalam politik pertahanan di Hindia pemerintah kolonial Belanda telah mengalami kegagalan yang membawa perobahan radikal terhadap masa depan Hindia Belanda. Kegagalan Belanda itu dapat kita bagi dalam dua faktor penting. Faltor utama ialah kekurangan alat-alat perang dan tenaga manusia yang terlatih dan berpendidikan untuk menghadapi perang modern. Faktor kedua ialah luasnya daerah kekuasaan yang harus dipertahankannya.

Diawal 1941. Hindia Belanda mempunyai tidak lebih dari 80.000 orang tentara termasuk pasukan-pasukan cadangan. Alat perlengkapan perang yang dipakai sudah tidak memenuhi kemauan zaman alias sudah tua. Angkatan udaranya mempunyai 85 pesawat pembom Glenn Martin dan hanya 58 buah dapat dipakai untuk beroperasi. Dari 100 pesawat pemburu hanya 60 buah yang modern. Selain itu terdapat beberapa pesawat transport dan pesawat-pesawat latihan.

Panglima Tentara Hindia Belanda (KNIL) diwaktu itu ialah Jenderal G.J. Berenschot,yang dianggap oleh Belanda sebagai pemimpin militer yang cakap dan aktif. Tapi justru disaat yang genting sekali. Berenschot ditimpa kecelakaan pesawat terbang di Kemayoran, Jakarta. Tewasnya jenderal itu merupakan satu pukulan hebat bagi pemerintah Belanda.





Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter