Pariwisata Di Bandung Jaman Belanda.
Perlu dicatat,bahwa prestasi dalam bidang turisme di Kota Bandung tempo dulu,dicapai atas upaya dan jerih payah oraganisasi "Bandoeng Vooruit" yang didirikan oleh orang-orang Belanda di masa kolonial.
Menurut "Official Yearbook-K.P.M.1937-1938" turisme di Kota Bandung sebagai berikut: The traveler to the East,whether tourist or businessman,may on his voyage,or even before,been given the advice: Don't forget a stay at Bandoeng!. (Para pelancong ke dunia Timur,apakah dia seorang wisatawan atau pedagang,dalam perjalanan atau sebelumnya,selalu mandapat nasehat: "Jangan lupa,mampir dulu ke Bandung.
Kemudian ditulis juga: "Sebenarnya lebih tepat kalau nasihat itu meniru pepatah lama yang mengatakan: "Lihat Kota Nipels,baru boleh mati"-"Jangan lupa,anda belum melihat Indonesia (Nederlands Indies) kalau belum mengunjungi tanah Pasundan yang indah permai.
Kota Bandung akan menjadi pusat utama (The very center) dari kehidupan turisme di Indonesia-Sebuah pertemuan para wisatawan dari Australia, Amerika,Belanda dan Inggris".
Maka pada masa keemasan Kota Bandung itu lahirlah ungkapan berbahasa Inggris: "Don't come to Bandoeng if you left a wife at home. (Majalah Mooi Bandoeng,Juli 1937).
Posting Komentar
Posting Komentar