Featured Post

Cinema 21

CINEMA 21, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia yang memulai kiprahnya di industri hiburan sejak tahun 1987. Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, Cineplex 21 Group telah melakukan sejumlah pembenahan dan pembaharuan,…

Pariwisata Di Bandung Jaman Belanda






Pariwisata Di Bandung Jaman Belanda.
Perlu dicatat,bahwa prestasi dalam bidang turisme di Kota Bandung tempo dulu,dicapai atas upaya dan jerih payah oraganisasi "Bandoeng Vooruit" yang didirikan oleh orang-orang Belanda di masa kolonial.

Menurut "Official Yearbook-K.P.M.1937-1938" turisme di Kota Bandung sebagai berikut: The traveler to the East,whether tourist or businessman,may on his voyage,or even before,been given the advice: Don't forget a stay at Bandoeng!. (Para pelancong ke dunia Timur,apakah dia seorang wisatawan atau pedagang,dalam perjalanan atau sebelumnya,selalu mandapat nasehat: "Jangan lupa,mampir dulu ke Bandung.

Kemudian ditulis juga: "Sebenarnya lebih tepat kalau nasihat itu meniru pepatah lama yang mengatakan: "Lihat Kota Nipels,baru boleh mati"-"Jangan lupa,anda belum melihat Indonesia (Nederlands Indies) kalau belum mengunjungi tanah Pasundan yang indah permai.

Kota Bandung akan menjadi pusat utama (The very center) dari kehidupan turisme di Indonesia-Sebuah pertemuan para wisatawan dari Australia, Amerika,Belanda dan Inggris".

Maka pada masa keemasan Kota Bandung itu lahirlah ungkapan berbahasa Inggris: "Don't come to Bandoeng if you left a wife at home. (Majalah Mooi Bandoeng,Juli 1937).



Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter